Sistem pembayaran online menjadi trend dan populer digunakan di Indonesia dalam 5 tahun ini di industri e-commerce. Pembayaran secara online memberikan banyak manfaat dan dampak yang besar, baik bagi pebisnis juga pelanggan.
Bisnis e-commerce atau bisnis online dapat dilakukan dengan berbagai platform untuk berjualan memanfaatkan teknologi internet, media sosial, seperti website, aplikasi, media sosial, dan, marketplace.
Model bisnis e-commerce sebagai jenis perdagangan yang menyasar langsung pelanggan (B2C) sangat banyak dijalankan pebisnis di Indonesia. Mulai dari bisnis online sederhana berkategori bisnis kecil menengah yang dijalankan individu hingga e-commerce besar oleh skala perusahaan atau korporasi.
Nilai transaksi perdagangan online atau e-commerce di Indonesia pada 2024 menembus angka Rp1.026,1 triliun. Angka fantastis ini didorong oleh beberapa faktor, seperti: akses internet yang semakin luas, penggunaan ponsel yang tinggi dengan lebih dari 80% masyarakat Indonesia yang aktif berbelanja online menggunakan ponsel, dan trend live shopping siaran langsung di media sosial atau platform marketplace.
Metode pembayaran online mengalami popularitas yang sangat tinggi dalam bisnis e-commerce. Berbagai kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi yang disediakan oleh metode pembayaran online membuat jenis metode pembayaran ini sangat diminati oleh masyarakat.
Sistem pembayaran online menggunakan platform teknologi digital yang menjembatani proses transaksi secara non-tunai atau cashless dari pelanggan ke merchant.
Pembayaran secara cashless sebagai akibat dari digitalisasi, turut mengubah dan mempengaruhi cara masyarakat menjalani kehidupan sehari-hari. Masyarakat beralih dari cara konvensional menuju cara digital.
Secara statistik nilai transaksi dan volume, pembayaran online secara cashless di Indonesia meningkat pesat dari tahun ke tahun dengan angka fantastis.
Pembayaran cashless atau non-tunai menggunakan QRIS menembus angka Rp188,36 triliun, nilai transaksi uang elektronik berbasis kartu dan e-wallet diangka Rp1,6 kuadriliun dari 3,76 triliun transaksi.
Disini dapat dilihat, penggunaan cashless dari dua instrumen ini demikian besar dan berpengaruh besar terhadap bisnis karena faktor kemudahan dan keamanannya. Itulah kenapa channel pembayaran cashless sangat disukai orang Indonesia sebagai alat pembayaran saat ini.
Dari 14 jenis pembayaran online atau digital yang umum digunakan di Indonesia sekarang, 5 jenis pembayaran online ini wajib dimiliki berbagai jenis bisnis yang mudah didapatkan melalui perusahaan fintech payment gateway.
5 Pembayaran Online Masa Kini Wajib Dimiliki Bisnis Online
- QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)
QRIS mencapai pertumbuhan paling tinggi di Indonesia sejak diluncurkan pada Agustus 2019 oleh Bank Indonesia dan resmi efektif berlaku Januari 2020.
Hingga 2024 ini, QRIS telah menembus nilai total nominal hingga Rp188,36 triliun dengan jumlah pengguna mencapai 53,3 juta dan jumlah merchant 34,23 juta.
Mengapa QRIS begitu masif digunakan? Karena QRIS sebagai channel pembayaran oleh pelanggan menggunakan aplikasi e-wallet berbasis aplikasi hingga mobile banking. Hal ini selain memudahkan pelanggan juga membatasi penggunaan uang tunai dalam pembayaran.
QRIS bermanfaat bagi segala macam bisnis baik online maupun offline. Mendapatkan QRIS untuk merchant atau bisnis dapat melalui perusahaan payment gateway Winpay yang dapat diintegrasikan kedalam sistem yang dimiliki dengan mudah.
- Virtual Account
Transfer bank banyak dipakai ketika awal mula perdagangan online marak di Indonesia. Transfer bank dikala itu masih menjadi pilihan pembayaran terbatas yaitu menggunakan ATM dan melalui teller bank.
Kekurangan dari metode transfer bank ada banyak yang dirasakan pelaku transaksi, pelanggan dan pebisnis. Transfer bank melalui ATM atau teller bank kurang efisien karena memiliki beberapa tantangan seperti isu keamanan, berpeluang terjadi human error dalam pengecekan secara manual, alur pengerjaan cukup panjang, dan sebagainya. Sehingga membuat proses pembayaran menjadi lebih lama.
Perkembangan teknologi dan internet membuat transfer bank bisa lebih mudah dengan menggunakan aplikasi perbankan melalui mobile banking, internet banking, atau SMS banking. Transfer bank antar pengguna atau bank yang sama adalah gratis tanpa biaya.
Virtual account bermula dimana Indonesia memiliki sistem pembayaran elektronik yang dikelola oleh Bank Indonesia dengan nama Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). GPN bertujuan untuk memudahkan transaksi keuangan dalam negeri dengan cara elektronik.
Virtual account adalah akun rekening bank virtual yang digunakan untuk identifikasi dan menerima pembayaran yang berbeda dengan rekening biasa. irtual account berupa nomor ID pelanggan (customer ID) yang unik dengan memasukkan kode angka virtual account akun bank pembeli, sehingga dapat memunculkan detail pembayaran yang harus dilakukan.
Mendapatkan channel pembayaran virtual account untuk bisnis dapat diperoleh melalui payment gateway, kamu akan mendapatkan banyak channel bank yang telah bekerjasama, sehingga tidak perlu harus melakukan integrasi satu persatu dengan masing-masing bank.
- Dompet Elektronik
Dompet elektronik atau e-wallet paling banyak digunakan oleh orang Indonesia sebagai alat pembayaran dan menyimpan uang digital. Dompet elektronik yang berbasis aplikasi cukup menggunakan smartphone saja ketika membayar dengan uang yang tersimpan di akun e-wallet sebagai sumber dananya.
Contoh dompet elektronik yang banyak umum digunakan seperti: Gopay, OVO, DANA, ShopeePay, LinkAja, iSaku, SpeedCash, hingga dompet elektronik yang dikeluarkan oleh bank.
Secara total pengguna dompet elektronik di Indonesia mencapai 777,33 juta yang tercatat di server pengelola.
Pembayaran menggunakan e-wallet selain dari aplikasi masing-masing e-wallet, juga dapat membayar dengan cara scan QRIS.
Untuk mendapatkan channel pembayaran yang menerima e-wallet, pemilik bisnis dapat memilikinya melalui perusahaan payment gateway Winpay.
- Kartu Kredit
Kartu kredit bisa dibilang mengalami penurunan pengguna sejak munculnya QRIS, dompet elektronik dan uang elektronik.
Kartu kredit sebagai alat pembayaran memudahkan nasabah untuk belanja dengan metode cicilan tanpa proses yang berbelit-belit, dan bisa digunakan bertransaksi dengan aman untuk belanja di dalam dan luar negeri.
Jumlah penggunaan kartu kredit di Indonesia pada 2023 tercatat 17,91 jumlah kartu dengan volume transaksi kartu kredit 219 juta dan nilai transaksi mencapai 226 triliun.
Merchant-merchant yang ingin mempunyai pembayaran melalui kartu kredit dapat melalui perusahaan payment gateway.
- Uang Elektronik
Uang elektronik atau e-money berbeda dengan e-wallet. E-money berbentuk kartu dengan chip yang didalamnya dapat menyimpan dana untuk pembayaran dengan cara digesek atau disentuh/tapping.
E-money secara fungsi bisa digunakan untuk membayar tiket transportasi seperti bus TransJakarta, KRL Commuter Line, MRT, bayar tol, bayar parkir, tempat hiburan, atau belanja di toko minimarket.
Jenis pembayaran digital ini harus diisi saldo atau top up agar dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Top up saldo e-money dapat dilakukan melalui ATM bank penerbit, mobile banking atau channel top up lain seperti gerai minimarket retail atau agen-agen PPOB.
Jumlah pengguna e-money sendiri di Indonesia pada tahun 2024 ini mencapai 110,46 juta unit beredar, seperti: E-Toll Mandiri, e-mOney Mandiri, BRIZZI (BRI), BCA Flazz, BNI TapCash, Indomaret Card, dan Pertamina GazCard, JakOne, dll.
Mendapatkan Sistem Pembayaran Online dari Payment Gateway
Untuk mendapatkan sistem pembayaran online cashless untuk bisnis seperti QRIS, dompet elektronik, virtual account, atau kartu kredit, dapat melalui perusahaan payment gateway Winpay.
Winpay adalah solusi payment gateway yang memfasilitasi transaksi pembayaran online antara merchant dan pelanggannya dengan solusi pembayaran yang handal, mudah, lengkap dengan biaya yang murah.
Manfaatkan pembayaran online untuk menaikkan penjualan, memudahkan pelanggan membayar, dan meningkatkan bisnis menjadi lebih eksis.